PATI, Pojokutara.com – Sebanyak 24 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Bendar menghadiri Talkshow UMKM Go Digital. Acara ini menjadi langkah penting bagi para pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pemasaran mereka, tidak hanya secara offline, tetapi juga melalui platform online. Ini merupakan upaya awal untuk memperkuat eksistensi UMKM di era digital.
Mayoritas peserta yang mengikuti talkshow ini adalah pengusaha kerupuk ikan, sebuah produk yang menjadi ciri khas Desa Bendar di Juwana, yang dikenal sebagai kampung nelayan. Talkshow tersebut diselenggarakan oleh tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Pesantren Mathali’ul Falah, dengan tema besar “UMKM Go Digital: Manajemen Keuangan dan Portal Pemasaran.”
Acara ini berlangsung di Balai Desa Bendar dan mencakup berbagai materi, mulai dari pengenalan portal pemasaran produk hingga strategi manajemen keuangan yang baik. Meskipun sebagian besar peserta berusia 40 hingga 50 tahun, semangat mereka untuk belajar tentang digitalisasi dan manajemen bisnis tetap tinggi, mendapat apresiasi dari panitia.
Isyrokh Fuaidi, narasumber utama dalam acara tersebut, menekankan pentingnya manajemen keuangan yang terencana dan sistematis bagi keberhasilan usaha. Ia menjelaskan bahwa perencanaan yang matang, pencatatan keuangan yang rutin, pengembangan usaha, dan penerapan akuntansi yang sesuai kebutuhan adalah kunci dalam menjaga stabilitas bisnis. Isyrokh juga mengingatkan agar tidak hanya fokus pada pendapatan besar, karena pendapatan besar belum tentu menghasilkan keuntungan yang memadai.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari para peserta, yang terlihat dari aktifnya mereka dalam berdiskusi. Pesan penting disampaikan oleh Isyrokh kepada para pelaku UMKM di Desa Bendar, yakni agar mereka saling mendukung dan melarisi satu sama lain, terutama di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang saat ini sedang melemah.
Acara ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi pelaku UMKM di Desa Bendar untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sehingga mereka dapat bersaing dan bertahan di pasar yang semakin kompetitif. Dukungan satu sama lain menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada.