Pati, Pojokutara.Com – Banjir rob di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati membuat akses jalan di wilayah tersebut lumpuh. Tercatat, banjir rob menggenang sepanjang 2,2 kilometer pada Sabtu (31/5/2025).
Di pagi hari, beberapa warga bisa menerjang banjir dengan motornya. Namun saat menjelang sore, banjir rob akan terus meninggi dan membuat jalan lumpuh kembali.
Kepala Desa Tunggulsari Setyo Wahyudi mengungkapkan, banjir menggenang mulai dari RT 03/ RW 01 hingga menuju wisata mangrove.
”Panjangnya jalan 1,8 km dari desa ke wisata mangrove dan menuju RT 3 RW 1 sepanjang 400 meter. Jadi totalnya 2,2 km. Jadi jalan menuju wisata mangrove lumpuh. Saat rob turun kondisi kering tapi jalannya mengalami penurunan ketinggian dan rusak parah,” ujar dia kepada Awak Media, Sabtu (31/5/2025).
Dia pun menaruh harapan agar penanam mangrove kembali digencarkan di wilayahnya usai banjir rob surut. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu langkah agar rob tak langsung ke jalan dan pemukiman warga.
”Harapannya untuk kedepan bagaimana kita warga desa, pemerintah desa mengharapkan kepedulian baik pegiat lingkungan bagaimana menahan abrasi di wilayah pantai. Sehingga resiko rob tidak menimbulkan dampak parah,” tutur dia.
Selain melumpuhkan akses jalan, saat ini ada 36 rumah di RT 05 RW 01 yang juga tergenang banjir rob itu. Sekitar 107 hektare lahan tambak ikan juga terdampak rob dan menimbulkan kerugian bagi petani. Totalnya bahkan diprediksi mencapai miliaran rupiah.
”Mungkin (juga butuh) pemecah ombak. Jika abrasi sudah tertangani, wisata bisa bergerak kembali. Wisata mulai tahun 2018 sudah Ada. Tahun 2021 menurut data dinas wisata menjadi destinasi wisata kunjungan tinggi,” tandasnya.