Site icon Pojok Utara

Banjir Genangi Rumah, Ribuan Warga Juwana Pati Enggan Mengungsi

 

PATI, Pojokutara.com – Sebanyak tujuh kecamatan yang berada di bantaran Sungai Silugonggo Kabupaten Pati terendam banjir pada Sabtu 16 Maret 2024. Diantarnya adalah kecamatan Sukolilo, Kayen, Gabus, Jakenan, Pati, Tayu, dan Juwana.

Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Silugonggo, dipicu tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Ditambah dengan dibukanya bendungan Wilalung di Kabupaten Kudus, yang membuat debit air banjir semakin tinggi.

Berdasarkan pantauan, air banjir mulai masuk ke rumah setinggi 6 cm pada dinihari sekitar pukul 04.00 WIB. Meski demikian, warga masih memilih untuk bertahan di rumah meskipun tidur dengan alas seadanya.

Susanto (50) salah satu warga Desa Jepuro, Kecamatan Juwana mengaku lebih memilih bertahan di rumah meskipun tidur di atas kandang ayam daripada mengungsi ke rumah saudara.

Menurutnya, keadaan seperti ini sudah sering dialami olehnya beserta keluarga setiap banjir terjadi. Sus beralasan, jika rumah ditinggalkan mengungsi, dikhawatirkan terjadi tindak pencurian.

“Sudah biasa tidur seperti ini. Air mulai masuk tadi pagi. Ya memang begini, meskipun air masuk ke dalam rumah, tapi tidak pernah ngungsi. Selama banjir memang seperti ini,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Warni (60) yang juga memilih bertahan tidur di rumah bersama genangan air.

Akibat banjir ini, dirinya yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang di pasar mengaku tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, khususnya saat sahur dan berbuka, diri hanya bisa menunggu bantuan datang.

“Kalau masak ya seadanya, semoga saja ada bantuan datang. Apalagi ini bulan puasa, gas juga langka,” keluhnya.

Ia khawatir, banjir akan terus bertambah, mengingat intensitas hujan yang masih tinggi, ditambah dengan kiriman air dari wilayah hulu yang membuat air banjir di Juwana sebagai wilayah hilir semakin tinggi.

Exit mobile version