Site icon Pojok Utara

Mencegah Konflik Sengketa Tanah HGU, Muspika Kecamatan Cluwak, Mengundang Petani Karangsari Dan Komisaris PT Melakukan Mediasi

PATI, Pojokutara.com PT. Tjandi Tunggal Wedari  (TTW) secara resmi mengambil alih kepemilikan saham lahan milik PT Rumpun Sari Antan (RSA) di Desa Karangsari, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati. Kepastian ini didapat setelah adanya pertemuan antara kedua belah pihak bersama dengan jajaran Forkopimcam Cluwak di Mapolsek Cluwak, Selasa 6 Agustus 2024.

Kardi Sukarna selaku komisaris PT TTW mengatakan, dari hasil pertemuan tersebut membuahkan kesepakatan bahwa PT RSA secara resmi menjual saham berupa pemanfaatan lahan di Desa Karangsari yang sebelumnya dikelola.

“Kemungkinan ada titik temu kesepahaman persoalan. Secepatnya bisa selesai, isu kemarin kan milik PT RSA, kalau sekarang milik PT. Tjandi Tunggal Wedari sejak 2022,” jelasnya.

Masih lanjutnya, Kalau kemarin disini isunya kan PT RSA, tapi kalau sekarang sudah beralih milik PT Tjandi Tunggal Wedari sejak tahun 2022, dan untuk kontek hukumnya sudah sah karena dari dua PT sudah ketemu.

“Memang Di PT RSA paska adanya peralihan saham dari RSA ke kami, di PT RSA kayaknya masih guncang masalah pengurusan didalamnya, sebenarnya untuk Masalah di lapangan kami cuma mendengarkan saja tapi untuk kontek kongkritnya baru hari ini,” katanya.

Untuk terkait papan nama atas nama PT RSA emang belum kami ganti, karena dalam salah satu kapasitas baru mendengar salah satu hal yang tentu akan kami pelajari semuanya, maka dalam waktu dekat mungkin akan kami persiapkan juga.

Ditempat yang sama, Edi Cahyono, Ketua KPPMK menjelaskan, kalau pertemuan hari ini dirasa masih belum ada titik terang, dan juga yang jelas kalau ada peralihan saya baru tahu sekarang, dan untuk pemegang saham yang sekarang Alhamdulillah baik, tapi untuk kedepannya saya juga belum tahu.

“Saya kira hari ini belum ada keputusan karena dari pihak Gapoktan sendiri juga tidak hadir,” jelasnya.

Dengan adanya pertemuan ini pula, PT TTW berharap ke depannya tidak ada lagi konflik dengan para petani Desa Karangsari.

Exit mobile version