PATI, Pojokutara.com – Program Juragan Mulyo yang bergerak pada sektor perikanan tambak, akhirnya panen raya perdana setelah menunggu kurang lebih selama 4 bulan pada Minggu, (16/2/2025).
Program yang digagas oleh BMT Fastabiq Pati tersebut pada panen perdana mampu menghasilkan ikan bandeng sebanyak 3 ton dari kolam seluas 1,8 hektar dengan berat ikan rata-rata 200-300 gram.
Hasib Direktur Maal & Bisnis BMT Fastabiq memaparkan, jika Program Juragan Mulyo yang bergerak pada perikanan tambak ini ingin membuktikan jika program unggulan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati ini layak bersaing di pasar lokal maupun luar daerah.
Tak hanya itu, dengan mampunya bersaing sektor perikanan khususnya bandeng ini, akan membawa dampak besar untuk para petani tambak.
“Program perikanan tambak masuk dalam 10 besar prioritas program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati. Dengan adanya program Juragan Mulyo ini nantinya bisa membawa kesejahteraan bagi para petani tambak khususnya di area pesisir Kabupaten Pati. Dan alhamdulillah panen kali perdana kali ini bisa menghasilkan ikan bandeng sebanyak 3 ton,” ujarnya langsung.
Disisi lain, Kabid Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Andreas Frans Indarta, membenarkan jika area pesisir khususnya di Kecamatan Margoyoso adalah salah satu lokasi yang sangat cocok untuk pengelolaan ikan tambak.
Dengan program perikanan tambak yang semakin maju di area Margoyoso ini nantinya akan berkontribusi penuh dalam program Revitalisasi tambak Pantura yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Pemerintah Kabupaten dan Dinas Perikanan.
“Ini memang merupakan salah satu dari program prioritas Pemerintah Kabupaten Pati untuk pengelola perikanan tambak, dimana lokasi pesisir ini termasuk sebagai salah satu dari program pemerintah pusat untuk revitalisasi tambak Pantura,” jelasnya.
Andreas berharap, program perikanan tambak tersebut bisa semakin besar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian warga. (red)