PATI, Pojokutara.com – Kerusakan parah yang terjadi di ruas jalan poros Winong-Gabus turut Desa Kebowan Kecamatan Winong, hingga kini belum juga mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Diketahui, lubang jalan selebar empat meter dengan panjang sekitar 100 meter itu terjadi akibat dihantam banjir di akhir 2022 lalu.
Budianto, pengendara sepeda motor yang melintas pun harus ekstra waspada karena aspal jalan yang bisa dilalui hanya selebar kurang dari satu meter. Bahkan ketika hujan tiba, jalan berubah menjadi kolam.
“Sudah setahun lebih belum juga di aspal, paling hanya di tambal. Pengendara yang lewat sering jatuh disini karena tidak tahu. Jadi ya harapannya segera diperbaiki,” jelasnya, Selasa 19 Maret 2024.
Menurutnya, perbaikan jalan ini cukup vital lantaran penghubung antar kecamatan. Terlebih jika terjadi banjir besar seperti saat ini, jalan ini menjadi satu-satunya akses bagi masyarakat Kecamatan Winong yang hendak menuju ke kota.
Sementara itu Hasto Utomo selaku Kabid Bina Marga DPUTR Pati mengatakan, perbaikan jalan tersebut sudah menjadi rencana prioritas pihaknya di tahun 2024 ini.
Hanya saja karena keterbatasan anggaran, pihaknya hanya bisa mengandalkan bantuan dana Inpres tahap II dari pemerintah pusat. Meski demikian, Hasto juga belum bisa memastikan kapan bantuan tersebut akan turun.
“Sampai saat ini belum ada informasi terkait Inpres tahap II. Minggu lalu saya ke Balai Besar Penanganan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Jateng-DIY menanyakan jawabannya. Tetapi ternyata masih menunggu dari pusat. Nanti juga ada perbaikan jalan Sukolilo-Prawoto, Dukuhseti-Jepara, Kayen-Beketel, dan Gabus-Winong,” ungkap Hasto.
Hasto menambahkan, nantinya perbaikan jalan Winong-Gabus tersebut akan dilakukan betonisasi agar bisa bertahan lama dan tidak lagi dikeluhkan para pengguna jalan.