PATI, Pojokutara.com – Musim panen raya durian di beberapa daerah di Indonesia dirasakan berkahnya oleh sebagian masyarakat. Tak hanya petani, buah yang terkenal akan duri tajamnya ini juga membawa berkah tersendiri bagi para penjual yang mangkal di pinggir jalan.
Salah satunya yang bisa dijumpai di Jalan Gabus-Tambakromo serta Desa Karangmulyo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Sebut saja Sarwo, pria ini mengaku bisa meraup keuntungan hingga jutaan rupiah dari hasil jual-beli durian yang ia datangkan dari Bali.
Bahkan, setiap harinya dirinya mampu menjual sebanyak 10 keranjang durian atau 50 buah. Jika dikalkulasi harga satu buah durian adalah Rp 50 ribu, Sarwo mengaku bisa meraup omset hingga Rp 5 juta.
“Jadi kan ini mumpung musim durian, saya ambil dari petani di Bali lalu dijual lagi di sini. Harganya macam-macam, mulai dari Rp 10 ribu hingga yang paling mahal Rp 70 ribu per buah,” kata Sarwo, Sabtu 24 Februari 2024.
Di lapak yang ia sewa dari tetangganya itu, dia dibantu dengan seorang teman untuk melayani para pembeli.
Tak hanya satu lapak, Sarwo saat ini mulai mengembangkan bisnisnya dengan membuka cabang di beberapa kecamatan seperti di Pati Kota, Gabus, hingga Winong.
“Sebenarnya tidak hanya disini, karena saya juga membuka lapak durian di daerah lain yang tempat strategis,” imbuhnya.
Karena keterbatasan stok durian dari petani, dirinya mengaku sering kuwalahan dalam melayani permintaan pelanggan karena buah durian hanya datang tiga hari sekali.
Sementara itu, Slamet Supriyadi salah satu pembeli mengaku sangat puas dengan buah durian yang dijual. Menurutnya, rasa dan kualitas durian dari Bali tak kalah dengan durian dari Jawa.
“Kalau rasanya manis, legit, dan enak tidak kalah dari durian lokal. Apalagi harganya juga murah,” tandasnya.