PATI, Pojokutara.com – Beberapa sekolah di Kabupaten Pati terpaksa harus diliburkan karena ruang kelasnya tergenang banjir.
Banjir yang menerjang Pati beberapa hari ini, rupanya berimbas ke lingkungan pendidikan. Terdapat beberapa sekolah baik di tingkat dasar maupun menengah pertama yang diliburkan.
Seperti beberapa sekolah yang ada Kecamatan Jakenan, Gabus dan Juwana. Kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa dilaksanakan di rumah masing-masing siswa dengan menggunakan metode bold.
Salah satu guru SDN Bungasrejo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Yayang Anggraeni (24) mengatakan, saat banjir ini, proses KBM dilakukan secara berani dengan media Google Meet.
“Berani, tetap memberikan pelajaran lewat Google Meet. Jam 08.00 – 11.00 WIB, kan ini puasa,” ujarnya pada Jumat (15/3).
Ia menyebut, KBM dilaksanakan secara berani karena ruang kelasnya terendam banjir setinggi lutut orang dewasa sejak Kamis (14/3) lalu. Udara mulai masuk ruang kelas pada Sabtu (13/9), namun tak lama kemudian banjir surut kembali.
“Sabtu pagi di Minggu kemarin sudah banjir, tapi terus surut. Senin sampai Selasa kan tanggal merah. Rabu masuk, terus Kamis banjir lagi,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati Tulus Budiharjo menyarankan, KBM tetap dilakukan melalui metode yang berani.
“Yang tidak bisa melaksanakan KBM tatap muka sebisa mungkin melaksanakan KBM secara online,” ucap Tulus.