PATI, Pojokutara.com – Dalam upaya mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pati, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menggelar pelatihan khusus bagi para penjamah makanan yang tergabung dalam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pelatihan ini bersifat wajib dan menjadi syarat untuk memperoleh Sertifikat Laik Higien dan Sanitasi (SLHS).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Pati, Etty Irianingrum, menjelaskan bahwa para penjamah makanan di SPPG memiliki peran penting dalam rantai penyediaan makanan sehat. Mereka bertugas mulai dari proses belanja, pengolahan, hingga distribusi makanan bergizi kepada anak sekolah, ibu hamil, balita, dan ibu menyusui.
“SPPG harus melalui pelatihan keamanan pangan olahan siap saji. Itu ranah dari Kementerian Kesehatan. Kami sudah menerima surat edaran dari Kemenkes untuk pelatihan ini,” ujarnya.
Sejumlah SPPG di Kabupaten Pati telah difasilitasi pelatihan oleh Dinkes, termasuk SPPG Winong yang berada di bawah naungan Yayasan Berkah Lancar Indonesia.
“Mitra mengajukan permohonan pelatihan kepada kami. Kami fasilitasi agar para penjamah mendapatkan penyuluhan keamanan pangan dan sertifikat sebagai prasyarat memperoleh SLHS,” imbuh Etty.
Selain pelatihan penjamah, terdapat tiga syarat lain untuk mendapatkan SLHS, yakni:
1. Penanggung jawab SPPG memiliki sertifikat,
2. Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) memenuhi standar,
3. Uji kualitas lingkungan dinyatakan layak.
Setelah keempat syarat tersebut terpenuhi, Dinkes akan mengeluarkan rekomendasi untuk penerbitan SLHS.
Sementara itu, Ketua Yayasan Berkah Lancar Indonesia, Donny Eko Setyo Raharjo, menyambut baik pelatihan yang telah diterima relawannya. Menurutnya, pelatihan ini sangat penting sebagai fondasi awal sebelum menjalankan operasional dapur MBG secara penuh.
“Pelatihan ini adalah dasar bagi relawan SPPG agar memiliki pengetahuan dalam memasak dan menyajikan makanan yang higienis dan lezat dalam jumlah besar. Kami sangat bersyukur bisa difasilitasi oleh Dinkes,” ujarnya.
Donny menambahkan, pelatihan ini bukan hanya meningkatkan kapasitas individu, tapi juga mendorong terciptanya SDM yang unggul dan taat regulasi di bidang penyediaan makanan siap saji.
“Kami percaya peningkatan kapasitas melalui pelatihan ini akan melahirkan relawan yang profesional dan siap berkontribusi dalam penurunan stunting,” tegasnya.
Yayasan Berkah Lancar Indonesia menyatakan kesiapan untuk terus berkolaborasi dalam program-program lanjutan bersama Dinkes Pati, serta membuka ruang kemitraan lintas sektor demi menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.